Anda ingin membangun rumah? Terkadang
hal tersebut membuat bingung bagi orang yang baru pertama kali akan membangun
rumah. Tapi berbahagialah karena Anda sudah berencana untuk memiliki rumah, dan
sebentar lagi rumah impian tersebut akan terwujud.Kalaupun Anda tidak memiliki
pengalaman, Anda tidak memiliki waktu luang, Anda tidak perlu khawatir karena ada
cara mudah membangun rumah. Anda cukup menyerahkan pembangunan rumah kepada pemborong
/ developer. Dengan menyerahkan proses pembangunan kepada developer Anda tidak
perlu khawatir adanya pembengkakan biaya. Hal ini dikarenakan segala biaya
pembangunan perumahan sudah ditentukan di awal sebelum masa konstruksi dimulai.
Dengan menyerahkan proses pembangunan kepada developer/pemborong yang
berpengalaman, Anda pun tidak perlu ribet memikirkan pembangunan dan pengawasan,
cukup sesekali Anda mengontrol di lapangan selama proses pembangunan. Namun
Anda harus memastikan bahwa developer / pemborong yang Anda gunakan adalah
developer / pemborong berpengalaman dan bisa dipercaya.
Oke, di sini saya ingin
memberikan simulasi, bagaimana cara menghitung harga borongan rumah? Cara
menghitung sebenarnya mudah, namun bagi orang yang awam mungkin akan kesulitan /
ragu dengan cara penghitunganya. Berikut contoh kasus, cara mudah menghitung
biaya borong bangun rumah secara sederhana:
Anda memiliki lahan seluas 150 m2,
pada lahan tersebut akan dibangun rumah dengan ukuran bangunan 6 m x 6 m (36 m2).
Sedangkan biaya pembanguna rumah (tenaga dan bahan ) yang ditawarkan oleh pemborongperumahan untuk tiap m2 adalah Rp2,5 juta. Maka rumus perhitunganya adalah
sebagai berikut:
36 m2 x Rp2,5 juta = Rp90 juta
Jadi biaya yang diperlukan untuk biaya
pembangunan rumah tipe 36 adalah Rp90 juta, mudahkan?
Dengan seperti itu Anda sudah bisa
membayangkan berapa anggaran yang diperlukan untuk membangun rumah.
Semoga bermanfaat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar